Rangkaian kegiatan #DIesNatalis SMPN 1 #Sutojayan di masa pandemi, salah satunya adalah diadakannya lomba Baca Puisi #Chairilanwar Untuk TIngkat 9. Chairil Anwar terkenal sebagai penyair tidak dapat dilepaskan dari puisi Indonesia modern sehingga ia menjadi pelopor Angkatan 45 dalam Sastra Indonesia. Puisi perjuangan karya pria kelahiran Medan, 22 Juli 1922 ini seperti “Diponegoro”, “Persetujuan dengan Bung Karno” hingga “Krawang-Bekasi”. Kata-kata kunci: Chairil Anwar, Nasionalisme, Hermeneutika, Analisis Wacana Kritis, Puisi Abstract Chairil Anwar was a great writer who lived during the struggle of the Indonesian nation. Faktor-faktor penyebab kepunahan bahasa menurut Kloss (1984) terdiri atas tiga tipe, yaitu tanpa pergeseran bahasa, akibat pergeseran, dan melalui metamorfosis. Sedangkan menurut Edwards, kepunahan bahasa dapat terjadi akibat penutur bahasa tersebut didominasi orang tua, bahasa tersebut terkukung di wilayah pedesaan, adanya pendominasian bahasa, adanya gejala sosial, pengaruh media masa Puisi Pahlawan Karya Chairil Anwar. Beliau lahir Kota Medan 26 Juli 1922 dan meninggal di usia yang masih sangat muda yakni 26 tahun ada tanggal 28 April 1949 di Jakarta. Karya Chairil Anwar kumpulan puisinya memang takan ingkar janji seperti Merapi. Khususnya menggambarkan generasi yang hidup di era kemerdekaan. 100 Tahun Chairil Anwar Aku Ingin Hidup Seribu Tahun Lagi. Chairil Anwar lahir Medan, pada 26 Juli 1922. Dia dikenal sebagai seorang pujangga penyair besar Indonesia, dengan karya puisinya yang terkenal di antaranya, “Aku”, “Lagu Siul”, “Diponegoro”, “Doa”, serta “Krawang-Bekasi”. Pada tanggal 26 Juli 2022 lalu genap .

puisi diponegoro karya chairil anwar bertema