Gambardekoratif adalah gambar dengan corak hias yang dapat berupa hewan, tumbuhan dan manusia yang sudah diubah sedemikian rupa agar lebih indah namun tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Ciri khas pada hewan, tumbuhan dan manusia masih tetap ada pada motif gambar dekoratif. Gambar dekoratif mengubah ciri khas tersebut menjadi lebih indah dan bernilai seni. 21.1 Pengertian Media Berkarya Seni Rupa. Media berasal dari kata medium yang artinya tengah. Medium dalam konteks ilmu bahan berarti bahan pengikat, yaitu bahan yang berfungsi untuk mengikat bahan lain agar menjadi satu Rondhi 2002: 22. Menurut Haryanto 2007: 2 secara umum media terbagi menjadi media desain, yaitu pengetahuan tentang bahan Berikutini adalah Soal Dan Kunci Tanggapan USBN Seni Budaya Tingkat MA/SMK Tahun Pelajaran 2019/2020: Pilihlah huruf A, B, C, atau D sebagai jawaban yang paling benar! 1. Budi dan daya insan yang berilmu dan menghasilkan karya seni yang bermutu dari zaman ke zaman disebut: A. Kebudayaan. Seniini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam. Coba sebutkan 11 aliran dalam seni rupa! Tugas 12 : Suatu karya seni disebut memiliki komposisi warna harmonis jika warna-warna yang terdapat di dalamnya Gambarkolase termasuk dalam seni rupa. Maybe you would like to learn more about one of these? Gambar kolase termasuk dalam seni rupa. We did not find results for: Check spelling or type a new query. Seni Rupa : Pengertian, Unsur Dan Jenis-Jenisnya from kolase termasuk dalam seni rupa. Check spelling or type a new query. Karyakolase dapat dibedakan menjadi beberapa segi yaitu segi fungsi, matra, corak dan material Unsur-unsur rupa (Susanto dalam Muharrar 2013) yang terdapat pada kolase, antara lain : Bahan membuat kolase Langkah - langkah membuat kolase Video yang berhubungan . People photo created by pressfoto / Freepik Mengenal unsur-unsur seni rupa beserta contoh gambarnya - Cari tahu tentang unsur-unsur seni rupa, yuk! Dalam seni rupa, terdapat unsur-unsur dasar yang membangun sebuah karya, teman-teman. Yang termasuk dalam unsur-unsur seni rupa antara lain ada titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap/terang. Yuk, cari tahu penjelasan unsur-unsur seni rupa itu! Unsur-Unsur Seni Rupa Titik Unsur-unsur seni rupa titik Titik merupakan unsur seni rupa yang paling mendasar. Titik bisa berkembang menjadi garis, bentuk, dan bidang. Kita juga bisa menggunakan kombinasi titik berbagai ukuran dan warna untuk membentuk suatu objek gambar, menggunakan teknik pointilis. Garis Unsur-unsur seni rupa garis. Garis merupakan kumpulan titik yang terbentuk melalui tarikan antara satu titik ke titik lainnya. Dalam seni rupa, terdapat garis nyata dan garis semu. Kemudian jenisnya ada garis lurus, garis lengkung, garis majemuk, dan garis gabungan. Dari sifatnya, ada garis geometris yang teratur formal dan ada garis non geometris yang tidak teratur non formal. Baca Juga Cara Membedakan Karya Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan, Materi Belajar dari Rumah TVRI Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Karya seni merupakan sarana untuk mengungkapkan ekspresi dalam berbagai bentuk. Misalnya, seni musik dan seni rupa. Salah satu karya seni rupa adalah kolase. Kolase adalah karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempelkan benda-benda pada permukaan gambar. Benda-benda yang ditempelkan bisa berupa kertas, kerikil, biji-bijian, kayu, kain, dan sebagainya. Seluruh bahan direkatkan pada suatu bidang sehingga menyatu menjadi karya utuh yang memiliki nilai estetika. Secara bahasa, kata kolase dalam bahasa Inggris disebut “collage” berasal dari kata “coller” dalam bahasa Prancis yang berarti “merekat”. Jenis-jenis Kolase Berdasarkan Buku Ajar Metode Perkembangan Fisik Anak Usia Dini, kolase dibagi menurut segi fungsi, dimensi, corak, dan material. Jenis kolase dibagi menjadi empat, yaitu 1. Menurut Fungsi Dari segi fungsi, ada dua kategori kolase, yaitu seni murni fine art dan seni pakai atau terapan applied art. Seni murni Suatu karya yang dibuat hanya untuk memenuhi kebutuhan artistik. Karya seni murni diciptakan untuk mengekspresikan keindahan semata. Seni pakai Karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Penciptaan karya seni pakai lebih menampilkan komposisi dan manfaatnya. Unsur artistik hanya bersifat dekoratif. 2. Menurut Dimensi Berdasarkan dimensi, jenis kolase dibagi dua, yaitu kolase pada permukaan bidang dua dimensi dwimatra dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi trimatra. 3. Menurut Corak Kolase dibagi menjadi dua jenis menurut corak, yaitu representatif dan non representatif. Representatif, yaitu menggambarkan wujud nyata yang bentuknya masih dikenali. Non Representatif, yaitu dibuat tanpa menampilkan bentuk yang nyata,bersifat abstrak, dan hanya menampilkan unsur visual yang indah. 4. Menurut Material Bahan apapun dapat digunakan dalam pembuatan kolase. Agar menarik, bahan tersebut ditata dengan komposisi tertentu. Permukaan yang digunakan untuk membuat kolase dapat berupa kayu, plastik, kertas, kaca, keramik, gerabah, karton dan sebagainya. Secara umum, bahan baku kolase dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan alam dan buatan. Bahan alam contohnya daun, ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batu dan sebagainya. Sedangkan bahan buatan terdiri dari plastik, serat sintesis, logam, kertas, tutup botol, bungkus permen dan sebagainya. Gambar kolase karya siswa MIN 2 Kulon Progo Peralatan dan Teknik Kolase Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kolase adalah Alat potong, seperti pisau, gunting, cutteri, gergaji, tang dan sebagainya. Bahan perekat, seperti lem kertas, perekat vinil, lem putih, lem plastik, jarum dan benang jahit, serta perekat lain sesuai jenis bahan yang digunakan. Teknik kolase bervariasi, contohnya teknik sobek, gunting, potong, rakit, rekat, jahit, ikat, dan sebagainya. Ragam teknik tersebut dapat dikombinasikan untuk menciptakan karya seni kolase yang menarik. Sejumlah metode dalam pembuatan kolase antara lain Tumpang tindih atau saling tutup overlapping. Penataan ruang spatial arrangement. Repetisi/pengulangan repetition. Komposisi atau kombinasi berbagai jenis tekstur dan material. Cara Membuat Kolase Siswa membuat karya seni kolase menggunakan kertas Simak cara membuat kolase berikut ini. 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan Pilih bahan baku kolase dan tambahkan unsur warna menggunakan jenis pewarna, seperti crayon atau pensil warna sesuai bahan yang digunakan. Sediakan juga permukaan untuk menempel kolase. Jika akan membuat kolase dengan anak, pastikan seluruh alat dan bahan aman. 2. Buat tema dan konsep gambar kolase Tentukan tema kolase. Tidak ada batasan dalam karya seni rupa, sehingga kreativitas dan imajinasi merupakan faktor utama dalam pembuatan kolase yang menarik. 3. Tempelkan bahan pada permukaan kolase Mulai menempelkan bahan pada permukaan kolase menggunakan bahan perekat pilihan. Biarkan kolase mengering selama beberapa saat. Sejarah Karya Seni Kolase Mengutip Art in Context, teknik yang terkait dengan seni kolase pertama kali digunakan di Cina sekitar 200 SM ketika kertas ditemukan. Seni kolase perlahan mulai menjadi mode di Jepang pada abad ke-10 ketika kaligrafi mulai menggunakan kertas dan teks yang direkatkan pada permukaan saat menulis puisi. Teknik kolase muncul di Eropa pada abad ke-13. Panel daun emas mulai digunakan sebagai dekorasi katedral Gotik sekitar abad ke-15 dan ke-16. Batu permata dan logam mulia lainnya juga digunakan pada gambar religius, ikon, dan juga pada lambang. Perkembangan teknologi menciptakan kolase digital, yaitu teknik menggunakan teknologi untuk menciptakan elemen visual yang berbeda. Contohnya adalah Photoshop. Beberapa contoh seniman pembuat kolase adalah Johannes Baader. Johannes Theodor Baargeld. Jeannie Baker. Nick Bantock. Hannelore Baron. Romare Bearden. April Bey. Peter Blake. Karya seni kolase juga dapat dibuat dengan barang-barang bekas sehingga dapat mengurangi limbah. AdaHobi, Teknik Kolase – Secara umum, teknik kolase yaitu masuk dalam kategori seni rupa dua dimensi. Sekilas, teknik kolase identik dengan teknik mozaik dan juga teknik montase. Teknik kolase umumnya membentuk gambar yang bersifat realis atau abstrak. Penyusunan yang apik dari berbagai bahan, serta harmonisasi warna dan bentuk akan memberikan hasil akhir yang estetik pada karya seni kolase. Lalu, apa itu teknik kolase, sejarah kemunculannya, teknik apa saja, dan bagaimana cara membuatnya? Ikuti artikel berikut ini, ya. Teknik kolase adalah salah satu teknik dalam menciptakan sebuah karya seni dua dimensi. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menempelkan berbagai bahan yang berbeda dalam satu frame. Bila digali lebih jauh, teknik kolase adalah perpaduan antara teknik melukis serta kreativitas untuk membuat komposisi yang serasi. Yaitu dengan cara menempelkan bahan-bahan yang berbeda, baik jenis maupun ukuran. Dari sinilah nantinya akan dihasilkan karya seni berestetika tinggi. Dalam pembuatannya, teknik kolase menuntut ketekunan dan kreativitas dari pembuat karya. Tentu saja agar hasil akhirnya tidak hanya terlihat cocok, tetapi juga memiliki komposisi yang harmonis dan menarik. Sejarah Seni Kolase Seni kolase pertama kali berkembang di Italia pada abad ke-17. Pada saat itu, beberapa seniman seperti Pablo Picasso dan juga George Braque menemukan teknik melukis gaya baru. Yaitu dengan cara menempelkan bahan-bahan seperti kertas, kayu atau bahkan kain pada lukisan. Dengan menempelkan bahan-bahan tersebut, maka hasil akhirnya akan mendapatkan lukisan baru dengan kombinasi estetik. Selanjutnya, teknik kolase ini pun semakin dikenal luas. Tidak hanya di Italia, seni kolase terus berkembang hingga ke seluruh wilayah Eropa. Misalnya saja seperti Prancis, Jerman, Inggris. Lalu kemudian semakin berkembang hingga dikenal di seluruh dunia seperti sekarang ini. Unsur-unsur Teknik Kolase Pada saat melihat contoh gambar teknik kolase, mungkin kamu akan menyadari bahwa karya seni tersebut tidak dibuat dengan sederhana. Berbagai bahan yang mendominasi, menjadi keindahan tersendiri bagi karya seni kolase. Lantas, apa saja kira-kira unsur-unsur yang sering digunakan pada teknik-teknik kolase? Titik dan Bintik Titik dan bintik ini merupakan unsur paling dasar yang ada pada teknik kolase. Dimana titik menjadi unsur terkecil dan bintik mempunyai ukuran yang lebih besar. Untuk mendapatkan titik, kamu bisa menggunakan benda dengan ukuran sangat kecil. Misalnya saja butiran pasir atau benda dengan ukuran sejenisnya. Untuk bintik, biasanya pembuat kolase memanfaatkan benda-benda seperti lada atau sejenis biji-bijian kecil lainnya. Garis Jika titik menjadi unsur terkecil dalam membuat karya seni kolase, maka lain ceritanya dengan garis. Nah garis ini sendiri sebenarnya merupakan perpanjangan dari sebuah titik yang ditarik memanjang. Berikut ini beberapa jenis garis yang umum digunakan untuk membuat karya kolase garis lurus, garis spiral, garis lengkung, dan garis putus-putus. Contoh teknik kolase yang dapat dilakukan untuk membuat garis adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan tertentu. Contohnya kawat, batang korek, lidi, benang dan benda lainnya. Bidang Bidang ini sendiri merupakan bentuk yang tercipta dari adanya beberapa garis yang saling bertemu. Untuk pengaplikasiannya dalam seni kolase, seniman biasanya memilih berbagai jenis bidang. Misalnya bidang datar 2 dimensi atau bidang bervolume 3 dimensi. Untuk jenisnya, bidang yang umum ada pada kolase juga sangat beragam. Diantaranya seperti bidang horizontal, vertikal, atau bahkan melintang. Warna Teknik yang digunakan kolase adalah teknik memadukan berbagai macam benda hingga membentuk sebuah karya yang bernilai seni. Salah satu unsur yang mempengaruhi karya seni tersebut adalah dari segi pemilihan warna. Warna memegang peranan yang sangat penting bagi teknik kolase. Untuk menciptakan unsur warna, seniman biasanya menggunakan berbagai macam benda. Misalnya seperti kain, pita, renda, kertas dan lain sebagainya. Untuk jenisnya, warna dibedakan menjadi beberapa macam. Diantaranya seperti warna sekunder, primer dan juga tersier. Bentuk Karya seni kolase ini sendiri sebenarnya tidak terpisahkan dengan unsur bentuk. Dimana bentuk diartikan sebagai rupa atau wujud yang digunakan oleh seniman pada saat membuat teknik tempel tersebut. Unsur bentuk dalam seni kolase dapat meliputi bentuk-bentuk geometris maupun non geometris. Tekstur Tekstur merupakan tampilan suatu benda yang tampak secara visual. Hubungannya terlihat pada keadaan permukaan suatu benda. Misalnya kasar, halus, lembut, keras dan lain sebagainya. Tekstur pada seni kolase dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan semu. Tekstur nyata yaitu apabila benda tersebut terlihat kasar, maka diraba akan terasa kasar juga. Sedangkan pada tekstur semu sebaliknya, apabila gambar terlihat kasar, namun ketika diraba terasa halus. Gelap Terang Unsur gelap dan terang juga tidak terpisahkan dari seni tempel. Unsur gelap dan terang dibuat dengan cara menonjolkan titik-titik tertentu. Misalnya untuk memberikan kesan jauh, dekat, bervolume dan lain sebagainya. Prinsip Dasar Teknik Kolase Seperti karya seni rupa yang lainnya, kerajinan kolase juga memiliki beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan pada proses pembuatannya. Adapun beberapa unsur seni rupa yang harus dipenuhi antara lain adalah Prinsip Irama Pada saat menggambar teknik kolase, harus memperhatikan unsur-unsur pengulangan yang diatur sedemikian rupa. Misalnya menggunakan metode pengulangan dengan jenis yang sama, metode pengulangan alternatif, ataupun progresif. Prinsip Keseimbangan Prinsip keseimbangan yang digunakan dalam seni kolase dititik beratkan pada keseimbangan bobot. Meskipun menggunakan bahan-bahan yang berbeda, namun diharapkan bobotnya tetap memiliki nilai yang seimbang. Prinsip Kesatuan Tahukah kamu, sebenarnya untuk membuat kolase tidak selalu harus menggunakan satu bahan yang sama. Namun meskipun demikian, kamu harus tetap memperhatikan prinsip kesatuan. Artinya, harmonisasi serta komposisi yang serasi harus tetap diprioritaskan, ya? Prinsip Pusat Perhatian Meskipun mengedepankan harmonisasi dan keserasian, seni kolase juga biasanya ingin menonjolkan sisi-sisi tertentu sebagai pusat perhatian. Untuk memusatkan perhatian penikmatnya, kamu dapat memberikan sentuhan yang dominan pada titik-titik tertentu. Misalnya memberikan perbedaan dalam segi tekstur, warna, bentuk dan lain sebagainya. Sehingga ketika orang melihat karya itu, fokus pertama yang dilihat adalah pada titik tersebut. Bahan Teknik Kolase Teknik kolase adalah teknik membuat karya seni dengan cara memadukan berbagai benda sekaligus dalam satu frame. Adapun bahan-bahan yang sering digunakan pada teknik kolase antara lain Bahan Alam Seni kolase sering memanfaatkan bahan dasar yang alami. Misalnya saja bahan dari alam seperti biji-bijian, bebatuan, daun-daun kering, bunga kering, dan lain sebagainya. Bahan Sintetis Tidak hanya bahan dari alam, untuk membuat kolase bisa juga dengan memanfaatkan bahan sintetis. Diantaranya seperti plastik, kaca, bungkus makanan, kertas, kain perca dan lain sebagainya. Kamu bisa menyusun beragam bahan tersebut menjadi karya kolase yang ciamik nantinya. Jenis-jenis Kolase Secara sekilas, seni kolase hampir mirip dengan mozaik. Meskipun sama-sama menggunakan teknik tempel, namun keduanya ternyata tidaklah sama. Perbedaan teknik kolase dan mozaik terletak pada bahan-bahan yang digunakan. Untuk pengaplikasian pada teknik kolase, seniman bisa mengombinasikan beragam bahan dalam satu bidang frame. Maka pada penempelan teknik mozaik biasanya kepingan dari jenis bahan yang digunakan adalah sama. Menurut jenisnya, seni kolase diklasifikasikan menjadi berbagai macam. Diantaranya seperti berikut ini Menurut materialnya, seni kolase ini dibedakan menjadi dua macam yaitu Kolase dari bahan alami yang mana penggunaan bahan-bahan dari alam seperti biji-bijian, kerikil, ranting pohon dan sejenisnya diutamakan. Kolase dari bahan sintetis, yaitu seni tempel yang memanfaatkan bahan-bahan buatan pabrik. Misalnya seperti plastik, kertas, bungkus makanan, dan lain sebagainya. Menurut coraknya, karya kolase dibedakan menjadi dua jenis berikut ini Representative, dimana karya seni yang dibuat nantinya akan menyerupai berbagai bentuk yang masih mudah dikenali. Misalnya terinspirasi dari makhluk hidup, benda ataupun barang tertentu yang ada di sekitar kita. Non representative, yaitu karya seni yang tidak menampilkan bentuk nyata atau cenderung bersifat abstrak. Jadi, karya seni tersebut dibuat dengan tujuan hanya untuk menampilkan unsur-unsur keindahan saja. Menurut fungsinya, seni kolase dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini. Seni murni, yaitu teknik kolase yang mengedepankan elemen estetika dan lebih bersifat bebas. Seni terapan, yaitu perwujudan seni tempel yang tidak hanya artistic tetapi juga mengedepankan elemen dekoratif dan dibuat untuk kebutuhan praktis. Klasifikasi karya kolase menurut matra ini sendiri hanya dibedakan menjadi dua macam saja. Yaitu Karya kolase yang penempelannya memakai bidang 3 dimensi trimatra, dan kolase tempel yang menggunakan bidang 2 dimensi dwimatra. Teknik Membuat Kolase Cara membuat teknik kolase dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa metode. Namun, sebaiknya bentuk asli dari bahan dasar yang digunakan tetap bisa terlihat jelas. Beberapa metode yang sering digunakan pada teknik kolase antara lain Spatial arrangement penataan ruang. Repetisi teknik pengulangan. Teknik kombinasi penggunaan material dengan tekstur yang berbeda Overlapping teknik tumpang tindih yang berfungsi untuk saling melengkapi satu sama lain Cara Membuat Seni Kolase Membuat seni kolase dapat dilakukan oleh siapa saja. Meskipun harus diakui bahwa untuk membuatnya membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Namun eksperimen tersebut sangat mengasyikkan karena dapat mengasah kreativitasmu. Bagaimana cara membuat teknik kolase? Yuk simak beberapa tahapannya di bawah ini 1. Menyiapkan Alat dan Bahan Sebelum membuat karya seni kolase, pastikan untuk menyiapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan nantinya. Alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dapat berupa lem, benda-benda yang akan ditempel, gunting, jarum, benang dan lain sebagainya. 2. Memilih Desain dan Gaya Kolase Setelah semua alat dan bahan yang digunakan terkumpul, selanjutnya adalah memilih desain kolase. Gaya kolase yang akan dibuat mungkin berbeda-beda, apakah itu merujuk pada suatu bentuk yang ada disekitar kamu ataupun bentuk-bentuk abstrak yang hanya menonjolkan unsur keindahan saja. Desain atau tema perlu dicari terlebih dahulu sebelum membuat kolase. Tujuannya adalah agar pekerjaanmu nantinya akan lebih terarah dan praktis. 3. Menggambar Bentuk Kolase Setelah menentukan desain, kemudian langkah selanjutnya adalah menggambarkan desain tersebut pada bidang yang telah disiapkan. Bidang yang digunakan dapat berupa bidang yang datar ataupun bervolume. Selanjutnya, pada bidang tersebut dapat digambar bentuk dasar dari desain pola yang nantinya akan ditempeli. Tujuannya adalah agar hasil seni tempel menjadi lebih rapi dan bagus. 4. Menempel Kolase Terakhir, pembuatan kolase dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut Pertama-tama kumpulkan benda-benda yang sudah dipersiapkan untuk membuat kolase. Dengan bantuan lem, tempelkan benda-benda tersebut pada pola yang telah kamu buat sebelumnya. Cobalah untuk menyusun kolase dari bagian-bagian yang kamu anggap menarik dan ingin ditonjolkan. Seterusnya, lanjutkan pada bagian-bagian lain hingga seluruh bidang tertutupi. Pastikan lem yang digunakan cukup kuat untuk merekatkan kolase sehingga tidak mudah lepas. Terakhir, biarkan lem mengering dan kolase siap digunakan. Tips Membuat Karya Seni Kolase Membuat teknik kolase memang membutuhkan ketekunan, namun tidak mustahil untuk dilakukan. Pada saat akan membuat karya seni tersebut, simak tips-tips berikut ini Pastikan bidang yang digunakan untuk membuat kolase dapat menampung benda-benda yang ditempelkan dengan kuat. Dalam artian, jangan memilih jenis media yang terlalu tipis atau rapuh. Pastikan lem yang digunakan cukup kuat untuk merekatkan kolase. Pemilihan benda yang akan ditempelkan memang tidak ada kriteria khusus. Namun pastikan memilih benda-benda yang memiliki bobot seimbang sehingga tidak berat sebelah. Pastikan memilih benda dan media yang memiliki kompatibilitas. Benda yang akan digunakan untuk kolase juga sebaiknya sesuai dengan tema yang diambil. Benda yang digunakan dalam teknik kolase sebaiknya saling terhubung satu sama lain. Demikian beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membuat karya seni kolase. Teknik kolase memang membutuhkan ketekunan dan ketelitian untuk memadukan berbagai macam bahan dasar. Kapanlagi Plus - Seni sering kali dikenal sebagai media berekspresi untuk menyampaikan pesan atau perasaan yang mendalam. Selain itu, ada kalanya beberapa jenis seni juga berfungsi sebagai sarana hiburan. Pasalnya, menikmati keindahan suatu karya seni sering kali menimbulkan perasaan bahagia di hati. Seni rupa jadi salah satu jenis seni yang cukup punya banyak peminat. Unsur-unsur seni rupa membuat siapapun terpukau saat rupa adalah jenis seni yang hasil karyanya muncul dalam wujud benda konkret. Artinya, unsur-unsur seni rupa bisa dinikmati dengan menggunakan indera penglihatan dan peraba. Ada banyak bidang seni yang termasuk dalam seni rupa, mulai dari seni lukis, seni ukir, keramik, patung, dan sebagainya. Tak heran, seni rupa menjadi cabang seni yang cukup populer sampai saat ini. Layaknya karya seni pada umumnya, dalam seni rupa juga terdapat unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitan antara unsur-unsur seni rupa inilah yang kemudian menghasilkan keindahan. Artinya, memahami unsur-unsur dalam seni rupa merupakan hal yang cukup penting. Sebab dengan begitu, kita bisa lebih meresapi nilai-nilai keindahan dalam karya seni memahami lebih dalam apa itu unsur-unsur seni rupa, simak ulasannya yang sudah dirangkum dari berbagai sumber berikut ini. 1. Pengertian Seni Rupa Seperti yang disinggung sebelumnya, secara umum pengertian dari seni rupa adalah seni yang hasil karyanya berwujud benda konkret, artinya bisa dilihat dan dipegang. Atau dengan kata lain, karya seni rupa bisa dinikmati dengan menggunakan penginderaan penglihatan dan perabaan. Sebagai contoh dari seni rupa antara lain, seni lukis, seni pahat, seni ukir, dan samping pengertian di atas, sejumlah tokoh ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai seni rupa. Adapun beberapa pendapat tersebut antara lain sebagai AristotelesFilsuf terkemuka Aristoteles menyebutkan bahwa, seni rupa adalah hasil karya yang diciptakan melalui proses peniruan terhadap alam, tapi dengan sifat yang Drs. SudarmajiSementara itu, Drs. Sudarmaji beranggapan seni rupa merupakan suatu hal yang mempunyai unsur manifestasi batin, serta pengalaman estetis melalui media bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap HaukinMenurut Haukin, seni rupa menjadi bagian dari ekspresi jiwa manusia yang disalurkan melalui imajinasi, dan diterapkan pada suatu media. Selain itu menurutnya, seni rupa adalah seni untuk dipamerkan atau dipertunjukkan di depan orang Sussane K LangerSussane K Langer menyebut seni rupa sebagai bentuk hasil karya manusia yang memiliki keindahan, sehingga bisa dinikmati Kumala Devi ChattopadhayayaPengertian seni rupa menurut Kumala Devi Chattopadhayaya adalah sebuah luapan ekspresi seniman yang ditujukan pada penikmat seni. Dengan kata lain, seni rupa menjadi suatu jembatan bagi seniman untuk menyampaikan maksud dari buah HogmanMenurut pendapat Hogman, seni rupa ialah suatu hal yang memiliki unsur-unsur ideas, activities, dan samping lewat pengertian-pengertian di atas, penting juga untuk memahami seni rupa dengan mengenali unsur-unsurnya. Adapun beberapa unsur seni rupa di antaranya sebagai berikut. 2. Unsur Seni Rupa Titik Titik menjadi salah satu bagian dari unsur-unsur seni rupa yang cukup mendasar. Pasalnya, setiap ide atau gagasan saat membuat karya seni rupa, pada awalnya akan dituangkan dalam media melalui bentuk titik. Oleh karena itu, titik juga sering kali disebut sebagai bagian atau elemen terkecil dalam karya seni dalam seni lukis, ada sebuah teknik yang disebut pointilisme. Teknik ini menerapkan kombinasi variasi ukuran dan warna pada titik untuk menghasilkan karya yang indah. 3. Garis Selain titik, unsur-unsur dalam seni rupa lainnya adalah garis. Secara umum, pengertian garis merupakan bentuk penggabungan unsur titik, lewat garis suatu bentuk atau pola terbentuk. Di samping itu, garis juga sering kali dimaknai sebagai goresan di media seni yang kemudian menghasilkan benda, bidang, ruang, tekstur, warna, dan umum, kita mengenal ada beberapa jenis garis. Mulai dari garis lurus, garis melengkung, garis horizontal, garis vertical, garis diagonal, garis putus-putus, dan sebagainya. Dalam seni rupa, penggunaan jenis garis tertentu dapat menumbuhkan kesan tersendiri pada karya seni. 4. Bidang Unsur dalam seni rupa berikutnya adalah bidang. Unsur ini merupakan hasil dari dari pengembangan dan penggabungan dari unsur garis. Ciri dari unsur bidang antara lain adalah mempunyai dimensi panjang dan lebar. Berdasarkan pada bentuknya, dalam seni rupa dikenal adanya beberapa macam bidang datar. Macam-macam tersebut antara lain segiempat, segitiga, lingkaran, trapesium dan lain-lain. 5. Bentuk Unsur bentuk merupakan unsur dalam seni rupa yang membuat karya seni rupa terlihat lebih detail. Saat sudah berwujud bentuk, suatu karya seni akan terlihat nyata. Lebih dari bidang, bentuk mempunyai tiga bidang yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Secara umum, bentuk dalam seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu bentuk beraturan dan bentuk tidak beraturan. 6. Tekstur Seni rupa merupakan seni yang karyanya bisa dinikmati dengan indera penglihatan dan peraba. Oleh karena itu, tekstur juga menjadi salah satu dari unsur-unsur seni rupa. Unsur tekstur akan memperlihatkan sifat dari suatu benda seperti kasar, halus, mengkilap, licin, dan sebagainya. Selain itu, adanya tekstur juga sering menambah nilai estetika dalam suatu karya seni rupa. 7. Ruang Unsur ruang dalam seni rupa menjadi unsur yang membuat suatu karya terlihat nyata sekaligus semu. Di samping itu, unsur ruang juga menjadi sunsur yang bisa dirasakan dan dieksplor oleh penikmat seni. 8. Gelap Terang Unsur-unsur seni rupa berikutnya adalah gelap terang. Unsur gelap terang sangat berkaitan dengan intensitas cahaya dan pencahayaan. Perbedaan gelap dan terang akan menghadirkan kesan mendalam atau perbedaan kontras bagi sebuah karya seni rupa. Unsur gelap terang juga akan membuat suatu karya seni rupa, terlihat semakin nyata dan detail. 9. Warna Unsur yang tak kalah penting dalam seni rupa adalah warna. Warna akan memberikan kesan serta keindahan pada suatu karya seni. Dalam dunia seni rupa, warna terbagi dalam beberapa jenis. Beberapa jenis tersebut di antaranya adalah warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogus dan di antaranya ulasan mengenai unsur-unsur seni rupa. Semoga bermanfaat dan dapat menambah Artikel Menarik Lainnya Macam-macam Pencemaran Lingkungan, Kenali Dampak Buruknya Macam-macam Tarian Daerah Beserta Asal dan Penjelasannya 8 Manfaat Surat Yasin Bila Dibaca Secara Rutin, Baik untuk Kehidupan Dunia - Akhirat 65 Pertanyaan Konyol yang Bikin Kalian Mikir Keras - Ketawa Ngakak 40 Kata-Kata Puitis Tentang Cinta yang Mendalam - Bikin Baper Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Seni Budaya » Kolase adalah Pengertian, Unsur dan Contoh Kolase Januari 22, 2022 3 min readKolase adalah? Menggambar merupakan salah satu jenis seni tangan yang sangat indah. Dengan imajinasi yang tinggi maka dapat menghasilkan banyak sekali karya yang satu cabang dari kegiatan menggambar adalah kolase. Pada umumnya seseorang akan menggambar dengan cara membuat sketsa menggunakan pensil, kemudian mewarnainya dengan berbeda dengan kolase, dimana kolase menjadi cabang seni dengan cara menempelkan sesuatu yang memiliki warna, sehingga menjadi suatu gambar yang unik. Apa itu kolase? Berikut IsiPengertian KolasePengertian Kolase Menurut Wikipedia dan KBBIPengertian Kolase FotoUnsur-Unsur Kolase1. Titik dan Bintik2. Garis3. Bidang4. WarnaContoh Kolase1. Kolase Bunga2. Kolase Kupu-Kupu3. Kolase Daun KeringPengertian KolaseKolase adalah seni melukis lewat cara melekat atau menempel. Dimana Bentuk asli material yang di pakai harus terus tampak. Material tersebut mesti masih tetap bisa di kenali bentuk aslinya walaupun sudah di rakit menjadi satu lukis kolase memerlukan banyak bahan seperti kayu, batu, kaca, kerikil dan masih banyak lagi lainnya. Pemilihan material yang pas dan warna yang cocok, akan membuat karya lukis kolase menjadi semakin kolase adalah sebuah komposisi artistik yang dibuat atau diciptakan dari berbagai jenis bahan, mulai dari kain, kertas, kaca, kayu, logam dan lain sebagainya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase merupakan sebuah karya seni rupa 2D yang menggunakan berbagai macam perpaduan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan dari kain, kertas, kayu yang ditempelkan pada permukaan baku kolase yang bermacam-macam akan menghasilkan karakter bentuk kolase yang unik dan menarik. Hasilnya bisa dijadikan kolase dua dimensi dan kolase tiga dimensi untuk fungsi yang duduk di bangku sekolah dasar, Anda pasti pernah membuat kolase. Namun material yang digunakan sangat sederhana, seperti kertas yang di gunting kecil-kecil. Cara pembuatannya sama, yaitu dengan membuat sketsa gambar terlebih dahulu kemudian menempelkan material diatasnya sesuai Kolase FotoKolase Foto adalah istilah yang mengacu kepada cara menggabungkan berbagai macam foto menjadi satu pada sebuah kanvas yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah objek foto baru yang mempunyai nilai seni atau berarti kolase adalah salah satu karya seni rekat-merekat. Umumnya media yang digunakan ialah kertas gambar atau karton. Sementara itu, lem yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis material yang akan digunakan. Misalnya jika menggunakan kertas, maka lem yang digunakan ialah lem jika menggunakan material lain seperti payet atau biji-bijian, sebaiknya jangan gunakan lem kertas karena material akan sulit mudah lepas. Gunakan lem kayu untuk material dengan bahan yang cukup keras agar lebih tahan lama menempel pada KolaseBerdasarkan definisi kolase di atas, seni rupa kolase ini memiliki beberapa unsur didalamnya yaitu sebagai Titik dan BintikUnit unsur rupa yang terkecil yang tidak memiliki ukuran panjang dan lebar dinamakan titik. Sementara bintik adalah titik yang sedikit lebih besar. Untuk mendapatkan unsur titik pada kolase, maka bisa di wujudkan dari butir-butir pasir laut. Sementara untuk bintik bisa di wujudkan dari lada atau biji-bijian yang berukuran kecil dan GarisGaris merupakan perpanjangan dari titik yang mempunyai ukuran panjang namun relatif tidak mempunyai lebar. Garis dibedakan menjadi garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Pada sebuah kolase unsur garis bisa di wujudkan dari potongan kawat, lidi, batang korek, benang dan BidangKolase memiliki unsur bidang yang menjadi salah satu nilai estetika. Bidang merupakan unsur rupa yang terjadi sebab pertemuan beberapa garis. Bidang dibedakan menjadi bidang horizontal, vertikal, dan melintang. Bidang tersebut bisa berupa bidang datar 2D dan bidang bervolume 3D.4. WarnaWarna merupakan unsur rupa yang penting dan salah satu wujud keindahan yang bisa di serap oleh indera penglihatan manusia. Secara nyata warna bisa di bedakan menjadi warna primer, sekunder dan tersier. Pada kolase unsur warna bisa di wujudkan dari unsur cat, pita/renda, kertas warna, kain warna-warni dan KolaseKolase merupakan seni melekatkan atau menempel berbagai jenis bahan, bisa daun kering, biji-jijian, bunga dan lain sebagainya. Berikut beberapa contoh kolase yang berasal dari beberapa Kolase BungaKolase bunga adalah kolase yang dibuat dengan bahan bunga. Bunga yang digunakan untuk membuat kolase bisa bunga apa saja yang ditempelkan pada sebuah bunga tidak hanya berasal dari bahan bunga, tapi juga gambar berbentuk bunga yang ditempeli dengan bahan lain, seperti biji-bijian. Kolase jenis ini cukup unik karena menggabungkan sebuah gambar dengan Kolase Kupu-KupuKolase kupu-kupu adalah sebuah kolase yang berasal dari sekumpulan kupu-kupu yang sudah mati dan diawetkan menjadi satu. Namun kolase kupu-kupu juga tidak berasal dari hewan kupu-kupu saja, tapi juga bisa berasal dari gambar kupu-kupu yang ditempeli bahan lainAdapun contoh kolase kupu-kupu bisa berasal dari kertas bewarna. Perpaduan dari berbagai warna dari kupu-kupu membuat kolase jenis ini cukup unik dan Kolase Daun KeringKolase dari daun kering adalah kolase yang paling banyak dibuat, terutama untuk tugas sekolah. Kolase jenis ini berasal dari berbagai jenis daun kering yang ditempelkan pada sebuah gambar dan menghasilkan kolase yang simpel namun indah karena perpaduan warna dari daun kering yang umumnya digunakan dalam pebuatan kolase biasanya bewarna coklat, orange, kuning, dan warna daun kering pada juga Pengertian Kritik Karya Seni RupaItulah dia artikel tentang pengertian kolase beserta unsur didalamnya, dan contohnya. Pembuatan kolase ini membutuhkan fokus dan ketelitian tinggi saat membuatnya. Demikian artikel yang dapat bagikan dan semoga bermanfaat. Hallo sahabat setia pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai kolase mulai dari pengertian kolase, pengertian kolase menurut para ahli, Sejarah, unsur-unsur dan cara membuatnya. Secara singkatnya karya seni kolase yang satu ini dapat menyulap barang-barang yang tidak terpakai disekitar kalian menjadi suatu karya yang sangat indah. Bagi kalian yang penasaran, simak pembahasan lengkapnya dibawah ini dengan baik. Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang mengggunakan komposisi artistik, yang terbuat dari berbagai bahan seperti kertas, kaca, logam, kayu dan lain-lain, kemudian ditempelkan pada permukaan gambar. Secara umum kolase bisa diartikan sebagai karya seni yang saling rekat-merekat pada bahan tersebut Seni kolase berbeda dengan seni lukis, pahat atau cetak dimana karya yang yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai. Misalnya dalam hal seni lukis, yang awalnya kanvas putih menjadi lukisan yang berwarna-warni. Sedangkan kolase bentuk asli dan material yang digunakan harus tetap terlihat. Jadi kesimpulannya, Jika menggunakan kerang-kerangan atau potongan-potongan foto, material tersebut harus masih dapat dikenali bentuk aslinya meskipun sudah dirakit menjadi satu kesatuan. Pengertian kolase Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang mengggunakan komposisi artistik, yang terbuat dari berbagai bahan seperti kertas, kaca, logam, kayu dan lain-lain, kemudian ditempelkan pada permukaan gambar. Secara umum kolase bisa diartikan sebagai karya seni yang saling rekat-merekat pada bahan tersebut Seni kolase berbeda dengan seni lukis, pahat atau cetak dimana karya yang yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai. Misalnya dalam hal seni lukis, yang awalnya kanvas putih menjadi lukisan yang berwarna-warni. Sedangkan kolase bentuk asli dan material yang digunakan harus tetap terlihat. Jadi kesimpulannya, Jika menggunakan kerang-kerangan atau potongan-potongan foto, material tersebut harus masih dapat dikenali bentuk aslinya meskipun sudah dirakit menjadi satu kesatuan. Pengertian Kolase Menurut Para Ahli Adapun beberapa pendapat pengertian dari para ahli yang mengungkapkan pendapatnya mengenai seni kolase. Nah, berikut inilah siapa saja para ahli yang disebut Berikut ini diantaranya adalah Susanto 200363 Menurut Susanto pengertian Kolase adalah berasal dari dalam bahasa inggris “collage” berasal dari kata “coller” yang artinya merekat nah setelah itu kolase dipahami oleh orang sebagai suatu teknik menempel berbagai macam materi, selain cat, seperti kertas, kain kaca, logam dan lainnya. Sebagian dikombinasikan dengan cat minyak atau teknik yang lainnya, dan dapat rekat dengan berbagai jenis permukaan, seperti kayu, plastik, kertas, kaca dan sebagainya untuk dimanfaatkan atau difungsikan sebagai benda funsional atau karya seni. Kasim 198110 Menurut kasim pengertian Kolase adalah menggambar dengan teknik menempel. Muharam 199284 Menurut muharam Pengertian kolase adalah teknik melukis yang menggunakan warna-warna dari kepingan batu, kaca, marmer, keramik, kayu, yang ditempelkan. Budiono 200515 Menurut budiono Pengertian kolase adalah seni melukis menggunkan komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan alam atau buatan yang ditempelkan pada permukaan gambar. Sunaryo 200289 Menurut sunaryo Pengertian kolase adalah aktivitas menempelkan yang penting dan kompleks. Yohana 201323 Menrut yohana Pengertian kolase adalah karya gambar atau desain yang dibuat dari susunan potongan-potongan, batuan-batuan, kaca berwarna, porselin yang ditempelkan. Mayesky 20112 Menurut mayesky Pengertian kolase adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertas yang berwarna dan disusun serta ditempelkan dengan perekat berdasarkan konsep desain dari pola, penempatan, ukuran dan bentuk Sejarah Kolase Sejarah kolase ini awal mulanya berkembang pesat di Venice, Italia pada abad ke-17. Selanjutnya seni kolase ini terus berkembang pesat hingga sampai di Perancis, Inggris, Jerman hingga kota-kota besar di bagian Eropa. Nah, Pada saat itu kolase menjadi salah satu media yang banyak digemari oleh kalangan seniman karna seni kolase ini tergolong unik dan menuntut kreativitas yang tinggi dalam membuatnya. Adapun beberapa Seniman yang terkenal dengan karya lukis memakai teknik kolase kertas, kain dan berbagai objek lainnya, diantaranya adalah Pablo Picasso Georges Braque Max Ernst Henri Mattise adalah salah satu seniman yang beralih kepada seni kolase ketika jari-jari tangannya terserang penyakit arthritis yang menyebabkan ia tak mampu melukis lagi. Unsur-unsur Kolase Berdasarkan pembahasan mengenai pengertian kolase diatas, adapun beberapa unsur yang ada didalam seni kolase seperti yang telah kami rangkum berikut ini 1. Titik dan Bintik Titik atau bintik adalah sebuah unsur rupa yang terkecil yang tidak memiliki ukuran panjang dan lebar berbeda dengan bintik, bintik adalah titik yang sedikit lebih besar daripada titik. Nah, didalam Unsur titik pada kolase ini dapat diwujudkan dari butir-butir pasir laut ataupun benda kecil lainnya sedangkan untuk bintiknya biasa diwujudkan dari lada atau biji-bijian yang berukuran kecil lebih besar dari pasir. 2. Garis Garis adalah perpanjangan dari sebuah titik yang mempunyai ukuran panjang namun relatif tidak mempunyai lebar, adapun beberapa jenisnya garis dibedakan menjadi garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Unsur garis pada seni kolase ini bisa diwujudkan dari potongan-potongan kawat, lidi, batang, korek, benang dan benda” lainnya. 3. Bidang Bidang adalah unsur seni rupa yang terjadi akibat pertemuan garis. Adapun beberapa jenis Bidang, yang dibedakan menjadi 3 macam jenis, diantaranya Bidang horizontal Bidang vertikal Bidang melintang Aplikasi unsur bidang pada kolase dapat berupa bidang datar 2D dan bidang bervolume 3D. 4. Warna Warna adalah salah satu unsur penting dan salah satu wujud keindahan yang bisa diserap oleh indera penglihatan manusia oleh karena itu didalam kolase warna juga ada beberapa jenis warna yang harus kalian ketahui, diantanya Warna primer Warna Primer adalah sebuah warna dasar atau warna pokok. Ini berarti bahwa warna adalah dasar untuk warna lain. Warna sekunder Warna sekunder disebut juga sebagai warna turunan karena menghasilkan ragam warna baru yang berasal dari percampuran dua warna primer. Misalnya campuran warna merah dan biru akan menjadi warna ungu, warna merah dan kuning akan menghasilkan warna jingga orange, dan warna biru dengan kuning menghasilkan warna hijau. Warna Tersier Warna tertier tersier merupakan warna yang dihasilkan dari pencampuran dua jenis warna yang sudah disebutkan diatas primer dan sekunder. Oleh sebab itu, warna tersier lebih bervariasi karena kombinasi dua warna tersebut. Misalnya warna pencampuran antara warna hijau dengan biru menjadi warna hijau kebiruan. Itulah berbagai macam Unsur-unsur warna diatas bisa anda wujudkan pada kolase dengan unsur cat, pita/renda, kertas warna, kain warna-warni dan lain-lain. Cara Membuat Karya Seni Kolase Nah tadi udah kita bahas tentang unsur-unsur kolase kali akan kami bahas juga tentang Bahan-bahan dalam proses pembuatan kolase. Adapun beberapa bahan antara lain 1. Serutan Kayu Serutan kayu Adalah salah satu Bahan untuk membuat kolase serutan kayu yang dipakai yaitu serutan kayu harus dikeringkan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar warnanya nanti tidak berubah atau pudar, kemudian serutan kayu di potong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan siap untuk di tempel. 2. Kaca Bahan yang kedua ialah Kaca, bahan ini terdiri dari potongan potongan, bekas potongan kaca yang biasa di dapat ditempat orang yang memasang bingkai untuk gambar pajangan yang sudah tidak terpakai. Agar kaca berwarna dapat menggunakan kaca biasa yang di cat Jika alat pemotong kaca tidak ada, bisa juga kaca dibentuk dengan cara mengetok atau menghempaskan keatas permukaan yang keras. Dengan cara ini akan diperoleh ukuran kaca yang tidak teratur dan tidak sama besar dan dalam pengolahan kaca diharapkan lebih berhati-hati agar tidak terluka. 3. Batu Batu yang cocok digunakan untuk kolase adalah batu akik karena memiliki bermacam-macam warna pilihlah yang susui dengan yang kita inginkan. Agar warnanya lebih cemerlang nan indah alangkah baiknya batu akik di asah terlebih dahulu. 4. Logam Logam yang digunakan dalam kolase sebaiknya memilih bekas-bekas logam yang mudah didapat seperti, seng, kuningan dan alumunium. Plat logam ini bisa dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan, lalu baru didaftarkan ke bidang dasar kolase. 5. Keramik Keramik memiliki jenis dan warna yang cukup banyak, namun untuk keperluan dalam membuat kolase bisa menggunakan bekas potongan keramik dari lantai rumah bisa dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 6. Tempurung Batok Kelapa Tempurung yang digunakan untuk bahan kolase adalah tempurung dari kelapa setengah tua sampai kelapa yang sudah tua, lalu dibersihkan dari serat-serat sabut itu dihakuskan dengan ampelas, nah Setelah halus, tempurung ini lalu dipotong-potong dengan gergaji besi sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 7. Biji-bijian Biji-bijian di peroleh dari tumbuh-tumbuhan, biji-bijian ini banyak juga macamnya, demikian juga bentuk, ukuran, warna, dan teksturnya. Biji-bijian ini hendaknya di keringkan terlebih dahulu Tujuannya agar warnanya tidak berubah lagi, demikian juga dengan penyusutannya. 8. Daun Daun adalah salah satu bahan kolase yang mudah didapatkan dan dapat dijadikan bahan kolase daun yang diambil harus yang sudah kering/daun yang sudah gugur. Pilihlah warna daun kering yang berbeda-beda agar dalam penyusunannya nanti menjadi sebuah lukisan atau desain yang indah dan menarik. 9. Kulit Kulit ini bisa berasal dari kulit buah dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Tidak semua kulit buah bisa di jadikan bahan kolase, demikian juga dengan kulit batang, kulit salak, kulit kacang tanah, kulit jeruk, dan kulit rambutan. Kulit batang yang bisa di jadikan kolase di antaranya rambutan, kulit pisang, dan kelopak bambu. Semua kulit-kulitan haruslah di keringkan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan kolase, lalu dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 10. Kertas Bekas Kertas untuk bahan kolase sebaiknya pilih kertas bekas yang berwarna misalnya kertas bekas sampul, majalah, poster, almanak, kemasan rokok atau keemasan produk industri bisa juga digunakan sebagai bahan kolase namun tetap dalam pemakaiannya, kertas ini dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Teknik Pembuatan Kolase Siapkan bahan dari barang bekas, misalnya koran, majalah, dan kertas. Media dan perangkat yang dibutuhkan adalah kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan lem. Pilih gaya kolase Anda. Berdasarkan definisinya, kolase dibuat dari beberapa bagian berbeda. Bagian-bagian ini dapat berupa segala jenis benda, seperti kertas, benang, kain, prangko, potongan majalah, plastik, tali rafia, kertas timah, label, tutup botol, korek api, gabus, bahan alami kulit pohon, daun, biji, kulit telur, ranting pohon, dll., kancing, dan lain-lain. Anda dapat memilih sebuah media seperti kertas atau kain, atau kombinasi klasik seperti kertas, kancing, dan kertas timah. Pilih latar belakang yang cocok. Kertas atau karton adalah pilihan latar belakang yang umum, namun Anda dapat juga memilih bahan apa pun yang menurut Anda cocok. Contohnya, latar belakang bisa dari kertas isap, karton, kain seperti secarik goni kain karung, kertas koran, sampul buku lama, kayu, kulit kayu halus, plastik, dll. Gunakan karton, kertas fotokopi, kantong kertas, kertas tisu, kertas bercorak, dan bahan-bahan lainnya, Kertas yang digunakan bisa bertekstur lembut atau keras, atau perpaduan keduanya. Buatlah gambar bunga atau gambar lain yang kalian inginkan di kalender bekas/kertas gambar Rencanakan penempelan bahan bekas tadi pada gambar yang telah kamu buat Jangan lupa Bahan bekas diberi pewarna sesuai dengan yang kamu inginkan. Potonglah atau sobek bahan bekas menjadi ukuran kecil. Balurkanlah lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas. Tempelkanlah guntingan atau sobekan bahan bekas tadi pada kertas yang sudah kamu gambar. Lakukanlah dengan rapi sesuai kreativitasmu dan Usahakan tempelan kertas tadi tertata dengan baik sehingga hasil kolase juga bagus. Manfaat Kolase Bagi Pertumbuhan Anak Anak-anak selalu menyukai kegiatan yang dinamis dan banyak merangsang motorik mereka salah satunya termasuk seni kolase yang berhubungan dengan kegiatan menggunting dan menempel potongan-potongan kertas, kain perca dan material lain yang terdapat di sekitar mereka. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat kolase bagi anak, yaitu Dapat Meningkatkan kreativitas anak Dapat Melatih memecahkan masalah Dapat Meningkatkan kepercayaan diri Dapat Melatih ketekunan Dapat Meningkatkan pemahaman anak dengan penglihatan Dapat Meningktkan daya pikir, daya serap, emosi, cita rasa keindahan menempel kolase Dapat Mengasah kecerdasan spasial Dapat Mengenal warna Dapat Melatih konsentrasi Dapat Mengenal bentuk Dapat Melatih motorik halus Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, kolase juga membantu meningkatkan kemampuan berbahasa anak dan melatih kepekaan estetis serta membangun rasa kepedulian terhadap lingkungan.

sebutkan unsur seni rupa yang terdapat pada kolase